Idol atau idola adalah sosok yang kita kagumi atau kita sukai, terkadang kita berharap memiliki kehidupan seperti mereka, kita berharap kita adalah mereka, meski kita tahu itu tidak mungkin, tapi kita mengharapkan paling tidak mendekati. Kenapa saya katakan tidak mungkin, sebab TUHAN itu maha besar, maha pencipta, maha segala-galanya. DIA menciptakanmu begtu unik, begitu sepesial yang tidak dimiliki oleh satu pun ciptaanNYA yang lain. Anda adalah salah satu yang paling disukai dan paling dikasihiNYA.  Kenapa kita berharap seperti orang lain bila banyak orang yang berharap seperti kita? Kenapa kita ingin menjadi orang lain bila kita begitu sempurna diciptakan olehNYA? Mengidolakan seseorang tidak salah, yang salah adalah bila anda tidak mensyukuri apa telah diberika kepada anda. Dengan anda mengharapkan diri anda menjadi orang lain, secara tidak langsung anda sudah tidak mensyukuri apa yang diberikan kepada anda dan ada perasaan iri dalam hati anda. Saya pribadi juga memiliki idola, anda mungkin sudah dapat menebaknya, tapi saya hanya mengambil sesuatu yang baik darinya dan tidak pernah berharap saya adalah dia. Saya sangat bersyukur dengan apa yang diberikan kepada saya. Saya memiliki keluarga yang baik, istri yang baik, pekerjaan yang baik dan lain-lainya. Saya tidak tahu apakah idola saya itu memiliki apa yang saya miliki, saya berharap demikian, tapi seperti salah satu lirik lagu idola saya yang bunyinya kira-kira seperti ini,” Wo te lu pu se ni te lu, wo te khu pu se ni te khu. Mei ke jen teu yu chien cai te neng li.” yang artinya,” Jalanku bukanlah jalanmu, deritaku bukanlah deritamu. Setiap orang mempunyai kemampuan yang berpotensi.” Jadi tiap orang punya masalah dan kesulitan masing-masing, tapi setiap orang sudah diberikan TUHAN kemempuan untuk mengatasi persoalan dan permasalahannya sendiri.

Maka jadilah seperti dirimu jangan menjadi seperti orang lain sebab setiap orang adalah no 1. Saya adalah yang terbaik buat diri saya  sendiri. Bagaimana dengan anda?