Tag Archive: Berusaha


SERVE WITH HEART & DO THE BEST


Teman-teman sesama pekerja sering kita mengeluhkan masalah pekerjaan yang tidak sesuai dengan imbalan yang kita terima. Merasa sudah mengeluarkan seluruh tenaga dan kemampuan, tapi tidak dihargai. Sudah berjuang mati-matian, tapi ucapan terima kasih pun tidak ada dari perusahaan. Ya hal-hal seperti ini terjadi dikehidupan kita sehari-hari sebagai pekerja, tapi jangan berkecil hati atau patah semagat teman. Saat anda mencari yang lebih baik ditempat lain anda akan menemukan hal yang sama beberapa saat kemudian.

Give heart

Kunci semuanya hanya ada satu, yaitu diri kita sendiri. Saat anda tidak puas, anda mulai malas untuk bekerja karena anda merasa sudah memberikan terbaik, tapi perusahaan tidak menghargai anda. Inilah yang membuat anda semakin tambah susah dan susah setiap harinya. Anda makin tidak dihargai, mulai diperhitungkan sebagai beban perusahaan dan akhirnya mungkin akan kehilangan pekerjaan. Anda mungkin berpikir, “sayakan punya kemampuan, kenapa harus takut. Saat mereka pecat saya mereka yang rugi, saya masih bisa diterima di tempat lain kok.” Mungkin anda benar, tapi anda harus ingat perusahaan manapun lebih memilih dan menghargai orang yang mau bekerja dan berusaha maju untuk dirinya sendiri dan perusahaan daripada orang yang punya kemampuan, tapi tidak mau berusaha.

Banyak dari kita yang merasa sudah memberikan yang terbaik untuk perusahaan, tapi tidak mendapat feedback yang sama dari perusahaan. Bila anda coba melihat lebih dalam lagi benarkah anda sudah pantas diberikan feedback seperti yang anda harapkan? Berapa besar kontribusi anda terhadap keuntungan perusahaan? Apakah dari nilai tersebut anda merasa sudah pantas sesuai dengan yang anda harapkan? Ingat hasil kerja anda didukung oleh rekan-rekan anda baik atasan atau bawahan anda dan mereka pun harus di berikan feedback.

Saya pribadi lebih memilih untuk memuaskan diri saya sendiri, mungkin ini terdengar egois, tapi saya mencoba mengajak berfikir step by step, tapi terbalik dari hasil yang anda mau capai sampai apa yang harus anda lakukan sekarang, sebab saya percaya tidak ada yang mau hasil yang tidak baik bukan, kalau pun ada saya rasa hanya kurang dari 1% manusia yang demikian. Satu yang harus diingat hasil ini adalah yang ingin kita capai, untuk tercapainnya butuh waktu, dan keadaan yang memungkinkan, tapi tanpa dilakukan step demi step ini bukan tidak mungkin tercapai, tapi akan lebih sulit. Bila step ini dilakukan pun masih banyak faktor yang menentukan hasil ini, tapi setidaknya lebih memungkinkan tercapai.

Let’s start, anda inginkan menjadi kaya raya, punya banyak harta, dipercaya banyak orang, dicari karena kita bisa diandalkan, bukan karena hutang ya.

Untuk itu semua yang kita perlukan adalah hasil kerja kita yang sangat baik dan memuaskan semua orang yang sudah mempercayakan pekerjaan itu ke kita.

Untuk mendapatkan hasil yang sangat baik itu apa yang diperlukan? Tentu saja pemikiran terbaik kita, usaha terbaik kita. Bagi saya pribadi usaha terbaik saya adalah 101% > dari yang saya bisa lakukan atau wajib saya lakukan, kalo bahasa kerennya extra miles. Contohnya, anda adalah bagian penjualan, anda mendapat order dari customer anda, dan customer anda minta barang tersebut dikirim hari yang sama waktu dia order karena barang tersebut sangat dibutuhkan oleh mereka, sedangkan untuk standartnya biasanya 3 hari kerja dan customer anda pun sudah tahu akan hal tersebut. Tapi bagian logistik anda tidak bisa melakukannya karena armadanya sedang keluar semua. Ada setidaknya3 cara anda menyampaikan ke customer anda:

  1. Anda bisa mengatakan customer anda dengan memberi tahu bahwa tidak bisa dikirim hari ini karena hal yang diminta tidak sesuai standart yang ada pada perusahaan anda.
  2. Anda bisa mengatakan customer anda dengan memberi tahu bahwa tidak bisa dikirim hari ini karena bagian logistik aramada nya sedang penuh dan akan anda coba kirimkan besok.
  3. Anda bisa mengatakan customer anda dengan memberi tahu bahwa armada logistik anda memang sedang tidak bisa melakukan pengiriman, tapi mohon jangan khawatir sebab anda sendiri yang akan mengatarkannya hari ini ke customer anda.

Menurut anda mana yang lebih baik?

Selanjutnya untuk memberikan usaha terbaik kita menurut kalian berawal dari apa? Apakah dari ketidak pedulian kita? Apakah dengan berfikir ya itu masalah elu, siapa suruh baru pesan sekarang, ya kalo ga bisa dikirim ya masalah elu bukan masalah gua, apakah demikian bisa memberikan usaha terbaik kita? sekali pun kita melakukan yang no 3 bila dengan pemikiran seperti itu, kita hanya melakukan dengan terpaksa dan tidak puas dengan hasil yang kita lakukan yang ada kita setelah selesai malah menggerutu dan membuat kita melakukannya dengan pamrih, lalu dibelakang kita berkata,” sialan nih customer uda beli cuma sedikit, nyusahin aja lagi.” Tidak asing terdengar ya, betul tidak.

Tapi coba sahabatku berfikir seperti ini. Mereka baru order hari ini karena belum dapat approval dari atasannya, atau mereka belum ada uang sehingga mereka begitu ada langsung order ke kita dan kebetulan itu sudah sangat dibutuhkan, lalu posisikan kita di posisi mereka bagaimana rasanya hal itu terjadi sudah sangat khawatir dan tidak ada yang menolong mereka? Sedih, putus asa, kesal dan lain sebagainnya, tapi bagaimana bila tiba-tiba seseorang menolong mereka dengan melakukan extar miles yang sebetulnya bukan tanggung jawab orang tersebut? Indah bukan, merasa, sebagian besar beban tersebut terangkat dan pada hari itu menjadi sangat indah, setidaknya kita menyelamatkan hari orang tersebut dan hari kita sendiri, dengan melihat senyum diwajah pelanggan kita. Anda tidak mendapatkan hasil lebih dari financial bahkan mungkin anda mengeluarkan lebih untuk ongkos mengantar barang tersebut, tapi anda mendapat yang lebih dari kepuasaan batin dan penghargaan dari pelanggan anda yang mungkin suatu hari nanti mereka akan mengingat anda dan apa yang anda perbuat. Hal yang anda lakukan di atas tersebut disebut empati, yang prosesnya menggunakan hati dan perasaan anda dalam merasakan kesulitan pelanggan anda.

Melakukan yang terbaik belum tentu anda akan selalu berhasil, tapi setidaknya anda tidak menyesal, karena anda sudah berusaha yang terbaik disaat itu dengan segala sumber daya yang anda miliki saat itu.

Semoga bisa membantu menyelamatkan hari anda menjadi yang terbaik di hari ini. GOD bless us.

 

By. Alexandro

 

Not Easy but Not Impossible


Saya baru mendapat pekerjaan baru, di tempat baru dengan posisi yang baru juga. Bukan sebagai engineer seperti posisi saya yang sekarang, tapi sebagai marketing seperti keinginan saya. Ini mememang bukan cita-cita dari kecil tapi setidaknya ini yang saya inginkan saat ini. Banyak orang yang berkata saya beruntung bisa jadi yang saya impikan. Menurut saya keberuntungan saja tidaklah cukup, tidak ada mimpi yang jatuh dari langit, semua orang harus berusaha.

Keinginan saya ini kira-kira dari awal tahun 2009 dan saya mempertimbangkan dan memperjuangkan keinginan saya ini cukup lama, tidak mudah untuk mendapatkan posisi yang saya inginkan dengan gaji yang lebih dari yang saya dapat sekarang atau minimal sama mengingat bidang yang saya tekuni berbeda hampir 180 derjat. Di engineering mungkin saya orang yang cukup handal dengan pengalaman diberbagai project, sebetulnya tidaklah sulit bila saya mau pindah ke perusahaan lain dengan gaji lebih sebagai engineer, tapi untuk ke marketing orang akan mempertanyakan kemampuan saya sebab saya belum berpengalaman. Saya sadar betul mana ada perusahaan yang mau membayar orang tinggi tanpa pengalaman, tapi saya tetep berusaha. Perusahaan demi perusahaan saya ikuti interviewnya, di mana pun itu saya datangi dari yang 10 menit dari kantor sampai yang terjauh yaitu di Serpong, dari yang kecil sampai perusahan yang sudah go public, dari perusahaan onderdil motor sampai perusahaan kimia, kalo tidak salah semuanya ada 6 perusahaan yang saya dapat panggilan interview dan saya datangi dari awal 2009 sampai sebelum perusahaan yang saya pindah sekarang ini, mungkin anda berpikir saya gila, tapi saya bersungguh-sungguh ingin jadi marketing.

Pernah saya berpikir untuk menyerah, mungkin saya tidak pantas jadi marketing karena saya selalu tidak jadi karena berbagai alasan, tapi saya tidak lakukan itu karena saya tahu impian saya, saya mengerti potensi saya, saya sadar siapa saya. Saya selalu bangkit dan memperbaiki kekurangaan saya pada setiap interview, saya juga bertanya pada banyak orang tentang bidang marketing yang mau saya jalani ini. Dan saya pernah mengajukan diri ke perusahan saya juga untuk jadi marketing di sana, tapi saya sadar saya akan mendapat banyak tentangan sebab saya adalah salah satu engineer yang sangat diandalkan.

Akhirnya saya menemukan satu yang saya cari saya di panggil interview oleh salah satu perusahaan yang sudah go public dan bidangnya sama seperti yang jalani sekarang, saya sangat ingin masuk ke perusahaan ini, sebuah mimpi yang harus saya dapatkan kata saya dalam hati, malam sebelum interview saya siapkan diri saya sebaik mungkin. Pada awal interview saya sudah dipojokkan dengan kata-kata dan pertanyaan-pertanyaan yang mengesankan saya tidak tahu apapun tentang marketing, tapi saya tidak menyerah, saya tunjukkan potensi saya yang lain, bahwa saya punya semangat, keinginan, dan keberanian. Akhirnya yang menginterview saya melihat itu dan dia menerima saya saat itu juga, saya kaget dan bangga, ternyata yang menginterview saya adalah Direktris perusahaan itu.

Memang tidak mudah perjalanan yang saya lalui, butuh waktu yang cukup lama, saya sadar setelah saya berhasil mendapatkan posisi yang saya mau ini bukan akhir, ini adalah awal perjuangan baru, didepan tantangan baru sudah menunggu, tujuan saya masih jauh, ini hanya sekedar langkah awal, one step to begining. Is not easy to take this step but it’s not impossible, sometimes the begin is the hardest part, keep trying and you will see the way.

Jangan Berhenti Berusaha


Hidup ini memang tidak pernah mudah, tapi bukan alasan kita untuk menyerah pada hidup. Sesungguhnya TUHAN telah memberikan pada kita kemampuan yang lebih dari cukup untuk dapat menghadapi hidup ini dengan segala kesulitan-kesulitan yang dipercayakanNYA kepada kita.
Semua manusia sebelum dilahirkan ke dunia ini telah diberikan bekal untuk menghadapi hidup ini. Bila anda ingat dalam Alkitab Matius 25:14-30 tentang perumpamaan Talenta, pada perumpamaan ini menceritakan tentang seorang tuan yang mempercayakan uangnya kepada ketiga hambanya. Hamba yang pertama dipercayakan lima talenta, yang kedua dipercayakan dua, yang ketiga dipercayakan satu. Diceritakan hamba yang pertama yang dipercayakan lima talenta berhasil memperoleh laba lima talenta, sementara hamba yang kedua yang dipercayakan dua talenta berhasil memperoleh laba dua talenta, namun hamba yang ketiga yang dipercayakan satu talenta menyembunyikan uangnya sehingga tidak mendapat laba apa-apa. Setelah sang tuan kembali dan bertemu dengan hamba pertamanya, maka sang tuan memberinya tanggung jawab yang lebih besar kepadanya, lalu hamba keduanya juga diberikan tanggung jawab yang lebih besar kepadanya, dan mereka disukai dan dimuliakan oleh tuannya, sedangkan hamba yang tidak menghasilkan apa-apa dia berkata,”Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!”
Maka murkalah tuannya dan mencampakkannya ke tempat yang paling gelap.
Kalau kita bisa ambil hikmat dari perumpamaan ini, talenta yang dimaksud dalam perumpamaan ini adalah bakat alami, kemampuan tiap orang. Kenapa setiap orang diberi talenta yang berbeda? Karena TUHAN tahu kemampuan tiap orang sehingga talenta yang diberikan berbeda-bada pula, tapi yang utama bukan dari banyaknya yang dihasilkan tapi dari usahanya untuk menghasilkan itu, TUHAN melihat segala kesungguhan kita dalam berusaha. Kenapa yang tidak menghasilkan dihukum? Karena dia tidak memanfaatkan kepercayaan tuannya kepadanya, malah dia berpikiran buruk tentang tuannya.
Jadi setiap dari kita telah diberikan talenta untuk dapat kita kembangkan diri kita sebesar-besarnya, dan jangan ada dari kita berpikiran bahwa talenta yang diberikan ke kita kurang, sebab TUHAN tahu kemampuan kita, tugas kita adalah mengusahakan talenta yang ada pada kita dan bila TUHAN melihat kita sudah mampuh maka akan ditambahkan lagi kepada kita talenta itu. TUHAN sangat membenci orang-orang yang tidak mau berusaha dan menyimpan talentanya sehingga membuat itu menjadi sia-sia.
Jadi jangan sia-siakan talentamu dan jangan berhenti berusaha.
GOD know, who you are.
Original by Alexandro